REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Ratusan penumpang KA ekonomi jarak jauh jurusan Yogya-Jakarta menggelar aksi demonstrasi di stasiun Lempuyangan Yogyakarta, Sabtu (6/4).
Mereka menolak rencana PT Kereta Api Indonesia (KAI) yang akan menaikkan tarif KA ekonomi jarak jauh dari Rp 35 ribu menjadi Rp 150 ribu. Mereka juga menolak jadwal baru pemberangkatan KA ekonomi jarak jauh yang mulai diberlakukan awal April lalu.
Stevanus Dwi, salah satu peserta aksi dari Paguyuban Masyarakat Pengguna dan Pelanggan KA Jarak Jauh Ekonomi Yogyakarta mengatakan, aksi yang mereka gelar tersebut merupakan aksi spontanitas.
Mereka datang dari Jakarta menggunakan KA Progo dan turun di Stasiun Lempuyangan. "Sekitar 800 orang penglaju dari Jakarta ke Yogyakarta dan Solo," ujarnya.
Aksi spontanitas itu dipicu adanya informasi akan naiknya tarif KA ekonomi jarak jauh tersebut. Kenaikan tarif yang mencapai 500 persen itu akan dilakukan KAI per Juni mendatang.
Alasannya KAI akan memasang pending udara (AC) di setiap gerbong KA ekonomi jarak jauh. Namun kata Stefanus, AC yang akan dipasang itu bukan seperti AC pada KA bisnis atau eksekutif namun hanya AC Split layaknya AC ruangan di rumah tangga.