Sabtu 06 Apr 2013 20:04 WIB

Ini Teori Sutiyoso Soal Sumber Senjata Pelaku Cebongan

Rep: Ira Sasmita/ Red: Mansyur Faqih
sutiyoso
Foto: .
sutiyoso

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan wadanjen Kopassus, Sutiyoso menduga ada kerja sama antara pelaku penembakan di Lapas Cebongan dengan oknum di gudang senjata di markas Kopassus Kandang Menjangan. Lantaran, senjata milik negara itu tidak bisa dengan mudah digunakan prajurit. 

"Sangat mungkin ada kerja sama pelaku dengan oknum di gudang senjata," kata Sutiyoso di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu (6/4).

Menurutnya, di setiap markas dan pusat latihan Kopassus pasti dilengkapi gudang senjata. Namun, tidak ada satu prajurit yang diperbolehkan membawa senjata pulang ke rumah atau barak. Kecuali perwira, itu pun hanya pistol. Melihat jenis senjata yang digunakan 11 prajurit Kopassus saat melakukan aksi di lapas Cebongan, Sutiyoso memastikan pasti ada kerja sama antara kelompok tersebut dengan oknum di gudang. 

Jika memang aksi itu sudah direncanakan, lanjutnya, maka tanggung jawab tetap diletakkan pada komandan masing-masing. Karena setiap prajurit itu memiliki atasan yang paling melekat dengan yang bersangkutan. Artinya, aksi yang dilakukan prajurit itu tidak luput dari pengawasan atasannya. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement