Sabtu 06 Apr 2013 20:28 WIB

Diplomat Asing Siap Siap Cabut dari Korea Utara

Red: Taufik Rachman
Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-Un
Foto: AP PHOTO
Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-Un

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Para diplomat asing di Pyongyang sedang mempertimbangkan anjuran evakuasi Korea Utara, Sabtu. Sementara kekhawatiran meningkat bahwa negara itu sedang bersiap-siap meluncurkan rudal pada saat ketegangan menyangkut nuklir meningkat.

Bulgaria mengatakan para kepala misi Uni Eropa akan melakukan pertemuan untuk menetapkan satu sikap bersama setelah Pyongyang memperingatkan kedutaan-kedutaan besar bahwa pihaknya tidak dapat menjamin keselamatan mereka jika konflik meletus dan mereka harus mempertimbangkan untuk meninggalkan negara itu.

Sebagian besar pemerintah mereka menegaskan mereka tidak memiliki rencana-rencana segera untuk menarik para personel dan beberapa negara memperkirakan anjuran itu adalah satu tipu muslihat untuk meningkatkan kegelisahan internasional menyangkut krisis di semenanjung Korea sekarang.

"Kami yakin mereka telah melakukan tindakan ini sebagai bagian dari retorika negara mereka bahwa Amerika Serikat merupakan satu ancaman terhadap mereka," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Inggris di London.

Seorang pejabat pemerintah Korea Selatan setuju dengan pendapat itu dan mengatakan itu adalah bagian dari satu "perang propoganda untuk melimpahkan tanggung jawab atas ketidakstabilan di semenanjung Korea pada Amerika Serikat".

Para wisatawan Barat yang kembali dari kunjungan-kunjungan yang terorganisasi di Pyongyang -- yang terus dilakukan kendatipun ada ketegangan-- mengatakan situasi di lapangan tampaknya tenang, kehidupan sehari-hari berjalan seperti biasa.

"Kami gembira dapat pulang tetapi kami tidak merasa takut ketika kami berada di sana," kata Tina Krabbe dari Denmark, yang tiba di Beijing setelah lima hari mengunjungi Korut.

Peringatan terhadap kedubes-kedubes itu diumumkan bertepatan dengan laporan-laporan bahwa Korut menempatkan dua rudal jarak menengah ke peluncur-peluncur bergerak dan disembunyikan di fasilitas-fasilitas bawah tanah di dekat pantai timurnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement