Ahad 07 Apr 2013 13:45 WIB

Banjir Rendam 60 Ribu Rumah di Kabupaten Bandung

Rep: Ghalih Huriarto/ Red: A.Syalaby Ichsan
Banjir (ilustasi)
Foto: ANTARA/Kristian Ali
Banjir (ilustasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SOREANG -- Banjir akibat luapan Sungai Citarum kembali melanda tiga kecamatan di Kabupaten yaitu Kecamatan Baleendah, Dayeuhkolot, dan Bojongsoang, Ahad (7/3).

Banjir kali ini dinilai lebih besar dibandingkan pekan lalu. Jumlah pengungsian di Rumah Susun Sewa (Rusunawa) Baleendah semakin bertambah. Banjir pun menggenangi ruas Jalan Dayeuhkolot dan Banjaran, sehingga menyebabkan kemacetan.

Kepala Dapur Lapangan PMI Kabupaten Bandung Endang Supriatna mengatakan, banjir merendam sekitar 60 ribu rumah di tiga kecamatan. Air Sungai Citarum sempat surut dua hari yang lalu.

Hujan deras yang terjadi pada Sabtu (6/3) malam, menyebabkan muka air Sungai Ciitarum kembali naik. Bahkan, banjir kali ini dinilai lebih besar dibandingkan pekan lalu.

"Titik muka air yang terpantau di Majalaya setinggi 4 meter. Itu lebih tinggi 20 sentimeter dibanding pekan lalu yang hanya 3,8 meter," ujarnya kepada Republika, di Rusunawa Baleendah, Ahad (7/3).

Endang mengatakan, jumlah pengungsi di Rusunawa Baleendah pun meningkat tajam. Pengungsi diperkirakan akan terus bertambah sampai sore hari. Pihaknya kini sedang melakukan rekapitulasi pengungsi yang baru datang.

Namun, pihaknya menyiapkan sekitar 3.000 nasi bungkus dari dapur umum untuk makan sore. "Terakhir data pengungsi di Rusunawa mencapai 1.868 jiwa. Kami targetnya hari ini akan membuat 3.000 nasi bungkus untuk pengungsi. Sampai sore kelihatannya pengungsi akan terus bertambah," katanya.

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement