REPUBLIKA.CO.ID, PYONGYANG---Seorang pejabat tinggi keamanan nasional Korea Selatan mengatakan Korea Utara mungkin sedang mempersiapkan uji coba misil atau aksi provokatif lainnya pekan ini dengan memperingatkan bahwa negara itu dalam waktu dekat tidak akan dapat menjamin keselamatan para diplomat di Pyongyang.
Kim Jang-Soo, kepala penasihat keamanan nasional President Park Geun-Hye, mengatakan, uji coba peluncuran atau provokasi lainnya mungkin berlangsung sebelum atau sesudah Rabu, hari bagi para diplomat untuk meninggalkan ibukota, Pyongyang, seperti yang dianjurkan Korea Utara.
Seperti dilansir situs VOA, dia mengatakan tujuan Korea Utara yang sesungguhnya adalah memaksa untuk mendapat konsesi diplomatik dari Washington dan Seoul, tetapi ia menambahkan bahwa Korea Selatan mempertahankan kesiapan militernya, meskipun ancaman Pyongyang itu retorika belaka.
Seorang pejabat tinggi militer Korea Selatan menangguhkan pertemuan di Washington dengan ketua gabungan kepala staf Amerika karena meningkatnya ketegangan di Semenanjung Korea. Jenderal Amerika Martin Dempsey dijadwalkan bertemu pada 16 April dengan sejawatnya dari Korea Selatan, Jenderal Jung Seoung-jo. Tetapi seorang jurubicara Gabungan Kepala Staf Korea Selatan menyatakan Seoul khawatir Pyongyang mungkin melancarkan provokasi militer sewaktu Jenderal Jung di luar negeri.