REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING--Cina cukup yakini bisa mengendalikan wabah flu burung dengan strain yang baru pertama kali menginfeksi manusia. Pernyataan itu disampaikan pejabat bidang kesehatan pada Ahad (7/4), meski saat ini telah terjadi 21 kasus infeksi dengan enam pasien meninggal dunia.
Cina menyatakan telah menggerakan sumber-sumber skala nasional untuk memerangi strain baru flu burung tersebut. Pemerintah, menurut Reuters, juga menyatakan terus melakukan pengawasan terhadap masyarakat yang memiliki berdekatan dengan unggas.
Dalam upaya itu pula pemerintah mengonfirmasikan telah memusnahkan puluhan ribu burung di mana jejak virus ditemukan.
"Kami yakin kami dapat mengontronya (H7N9) dengan efektif," ujar Komisi Rencana Keluarga dan Kesehatan Nasional, Lin Bin kepada Reuters di sela acara yang disponsori, WHO di Beijing.
Hanya saja pejabat tersebut tidak mengelaborasi detail apa yang membuat Cina percaya diri. Sejauh ini masih wanita tersebut, pejabat tertinggi di bidang Kesehatan Cina yang memberi pernyataan kepada publik.