REPUBLIKA.CO.ID, MADINAH -- Musabaqah Hifzil Quran (Lomba Hafalan Alquran) tingkat nasional untuk anak-anak cacat yang diselenggarakan Pemerintah Arab Saudi akhirnya memasuki Babak final, Senin (8/4) hari ini.
Lomba tahunan yang kali ini bertempat di Madinah itu diselenggarakan Pangeran Sultan bin Salman yang bekerjasama dengan Kepala Komisi Saudi untuk Pariwisata dan Purbakala (SCTA), Pangeran Sultan bin Salman dan Gubernur Madinah, Pangeran Faisal bin Salman.
Sekjen Musabaqah Hifzil Quran, Abdul Aziz Al-Sabeihin mengatakan, hari ini ada 17 peserta yang akan bersaing di babak final. Mereka telah melewati berbagai tes hafalan dari dewan juri dan telah menyingkirkan ratusan pesarta lainnya.
Abdul Aziz mengatakan, Musabaqah Hifzil Quran diikuti lebih dari 60 sekolah luar biasa bagi penyandang cacat yang ada di Saudi. Bahkan, beberapa pusat rehabilitasi yang didalamnya terdapat pendidikan menghafal Alquran pun turut serta.
Para juri yang dihadirkan pun tak tanggung-tanggung. Diantara juri, terdapat ulama terkemuka Saudi dan para huffadz Alquran seperti Sharif Abu Bakar, Othman Al-Homeidi, Amal Al-Ghonaim, dan Samihah binti Ali Shaddi.
Para orang tua dan wali murid terus mendukung anak-anak mereka yang mengikuti musabaqah tersebut. Mereka memuji dukungan positif dari pemerintah dan masyarakat Saudi yang memperhatikan anak-anak mereka.
Mereka yakin, dibalik kekurangan anak-anak yang dinilai cacat secara fisik, pasti terdapat berbagai kelebihan yang diberikan Allah bagi mereka. Demikian juga dengan kemampuan mereka dalam menghafal Alquran. Dengan menghafal Alquran, Allah akan mengangkat derjat mereka menjadi orang-orang yang mulia.