REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR---Kepala Kepolisian Daerah Bali Inspektur Jenderal Arif Wachyunadi mengumpulkan petugas kepolisian lalu lintas di halaman Gereja Lembah Pujian, Denpasar, yang diduga terkait dengan video penyuapan oleh oknum polisi terhadap wisatawan asal Belanda. "Acara ini bagian dari proses pembinaan kekuatan dan sudah biasa kami lakukan terhadap seluruh jajaran," katanya sebelum memberikan pengarahan kepada ratusan polisi lalu lintas se-Bali itu.
Ia menampik bahwa pengumpulan anak buahnya itu secara spesifik terkait ulah dua anggota Satuan Lalu Lintas Polres Badung yang memeras wisatawan asal Belanda, Van der Spek, dalam kasus pelanggaran lalu lintas di kawasan Petitenget, Kuta.
Turis asal Belanda berambut panjang itu merekam ulah polisi yang meminta uang Rp200 ribu kepadanya di salah satu pos polisi. Uang sebesar Rp100 ribu digunakan untuk membeli bir dan diminum bertiga, yakni dua polisi dan Van der Spek, di dalam pos polisi. Video tersebut diunggah ke situs jejaring sosial "Youtube".
Kapolda lebih lanjut menyatakan bahwa pengarahan kepada jajaran polantas itu merupakan kegiatan rutin karena sebelumnya dia juga melakukan hal yang sama untuk program "Bali Guard Police" di Sanur, Denpasar. Dia mengungkapkan bahwa hal itu merupakan bagian dari pembinaan kekuatan kepolisian dengan kampanye "Selamat Pagi Bali, Awali Dengan Senyum" dengan semboyan "Beriman, Aman, Lestari, dan Inovasi".