Senin 08 Apr 2013 16:41 WIB

Indonesia Belum Dicemari Flu Burung Terbaru

Rep: Meilani Fauziah/ Red: Dewi Mardiani
Petugas memusnahkan unggas yang terjangkit flu burung
Foto: Antara
Petugas memusnahkan unggas yang terjangkit flu burung

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pertanian (Kementan) menyatakan bahwa Indonesia belum dicemari virus flu burung terbaru jenis H7N9. Namun, pemerintah tetap waspada, karena avirus ini menyerang manusia tanpa didahului gejala tertentu.

Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan, Syukur Iwantoro, di Kantor Kementan, Senin (8/4), mengatakan, "Manusia yang tertular tidak nampak sakit, tapi ternyata telah menyerang manusia," ujar Syukur di Kantor Kementan, Senin (8/4).

Beberapa upaya telah dilakukan guna mencegah penyebaran virus flu burung. Pemerintah juga, kata dia, masih melanjutkan produksi vaksin. Terlambatnya produksi vaksin flu burung clade 2.3.2 karena diperlukan uji ulang untuk menambah tingkat akurasi. Proses pembuatan vaksin sebelumnya ditargetkan selesai Maret 2013.

Kementan juga tengah memperketat karantina pengawasan itik guna mengantisipasi perdagangan ilegal. Balai veteriner kini ditugasi untuk mengawasi dan memeriksa semua hewan, baik yang sakit maupun sehat. Sejauh ini pihak Kementan belum menemukan tanda-tanda keberadaan unggas yang terkena virus flu burung terbaru jenis H7N9.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement