REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politikus nyentrik Partai Demokrat, Ruhut "Poltak" Sitompul setuju dengan wacana konvensi yang digulirkan Susilo Bambang Yudhoyono untuk menjaring capres.
"Konvensi bagus. Aku setuju," kata Ruhut kepada wartawan di kompleks MPR/DPR, Senayan, Senin (8/4).
Menurut Ruhut, mekanisme konvensi capres yang akan diberlakukan Demokrat bakal lebih baik daripada yang pernah dilakukan Partai Golkar. Pasalnya, konvensi Partai Demokrat terbuka bagi kandidat capres nonkader, sedangkan Golkar hanya bagi kader internal.
"Aku juga tokoh konvensi Golkar. Golkar hanya untuk di Golkar. Sekarang SBY betul-betul menjaring semua calon," ujar Ruhut.
Ruhut tidak khawatir capres nonkader bakal menciptakan kecemburuan di kalangan kader internal. Menurut dia, sepanjang capres yang diusung Demokrat memiliki nilai lebih, kader atau nonkader bukan masalah.
"Kalau memang dari luar lebih bagus kenapa tidak," kata Ruhut.
Saat ini ada sejumlah tokoh eksternal Demokrat yang berpeluang maju dalam konvensi capres Demokrat. Nama-nama itu, misalnya, Djoko Suyanto dan Pramono Edhie. Menurut Ruhut, meski keduanya bukan kader Demokrat, namun baik Djoko maupun Pramono sama-sama simpatisan Demokrat.
Menghindari politik uang, Ruhut menyarankan mekanisme konvensi sebaiknya ditentukan dari pengurus pusat partai. Artinya, nama-nama yang akan dijaring berasal dari seleksi majelis tinggi. "Bakal banyak yang melamar ke Demokrat," ujarnya.