REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG – Penyidik Polres Bandung belum bisa memeriksa Muhammad Dwigusta Cahya (18 tahun), pengemudi Nissan Juke maut yang ‘terbang’ dan menghantam mobil Daihatsu Xenia di Tol Purbaleunyi KM 135+700.
Kondisi mahasiswa Institut Teknologi (IT) Telkom Bandung, masih belum memungkinkan diperiksa lantaran mengalami luka serius. Cahya menjalani perawatan di Ruang VIP Lodaya Mawar Kamar 8 RS Bhayangkara Sartika Asih, Jl Mohammad Toha, Kabupaten Bandung.
Pemeriksaan terhadap Cahya, kata Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Drs Martinus Sitompul, masih menunggu perkembangan kondisi kesehatan yang bersangkutan. Untuk sementara, kata dia, pengemudi Nissan Juke Nopol AB 421 TA ini, masih harus menjalani perawatan.
‘’Kalau kondisinya sudah memungkinkan untuk dipriksa, penyidik akan melakukan pemeriksaan terhadap dia (Cahya). Kemungkinan nanti sore penyidik akan mendatangi RS Bhayangkara untuk memeriksa dia (pengemudi Juke),’’kata dia kepada para wartawan, Senin (8/4).
Dikatakan Martinus, polisi langsung melakukan pemeriksaan terhadap mobil Juke nahas tersebut. Pemeriksaan sebagai prosedur standar, kata dia, untuk mengetahui apakah di dalam mobil tersebut ada barang bukti narkoba atau tidak.
Salah satu alasan pemeriksaan mobil tersebut, yaitu laju kendaraan yang kencang dan terbang, kemudian menghantam Xenia R 1818 NK yang berada di jalur berlawanan. ‘’Setelah digeladah polisi tak menemukan barang bukti narkoba di mobil Juke,’’kata dia.
Untuk memastikan apakah pengemudi tersebut dalam pengaruh narkoba atau minuman keras saat kejadian, polisi melakukan tes urine terhadap Cahya. Dari hasil tes urine tersebut, kata Martinus, tidak ada indikasi yang bersangkutan mengonsumsi narkoba atau minuman keras.
Dengan dua fakta tersebut, kata dia, maka dugaan dia dalam pengaruh narkoba terbantahkan. ‘’Tidak ditemukan narkoba di mobil tersebut. Dan hasil tes urine pun dinyatakan negatif,’’ kata dia.