Senin 08 Apr 2013 20:36 WIB

10 Pernyataan Tak Terlupakan dari Margaret Thatcher

Rep: Rr. Laeny Sulistyawati/ Red: Citra Listya Rini
Margaret Thatcher pada 1982
Foto: ap
Margaret Thatcher pada 1982

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Mantan perdana menteri (PM) Inggris Margaret Thatcher meninggal dunia akibat penyakit stroke yang dideritanya pada Senin (8/4). Perempuan berusia 87 tahun itu menjadi PM Inggris sejak tahun 1979-1990. 

Semasa pengabdiannya sebagai PM Inggris, Thatcher dikenal dengan julukan Iron Lady. Predikat tersebut disematkan kepadanya karena sejumlah pernyataannya sebagai PM Inggris. 

Berikut ini kutipan sepuluh pernyataan yang sulit dilupakan dari mendiang Thatcher seperti dilansir dari laman Good Reads:

1. "Dalam politik, jika kamu ingin mengatakan sesuatu, mintalah kepada pria. Jika kamu ingin semuanya selesai, mintalah kepada wanita"

2. "Anda mungkin harus melawan pertempuran lebih dari sekali untuk menang"

3. "Jangan mengikuti orang banyak, biarkan orang-orang yang mengikuti Anda"

4. "Eropa diciptakan oleh sejarah. Amerika diciptakan oleh filsafat"

5. "Saya tidak tahu siapa saja yang berada di puncak tanpa kerja keras. Itulah resep, ini tidak akan selalu menempatkan Anda di puncak, tapi akan membuat Anda cukup dekat"

6. "Saya biasanya membuat pikiran saya tentang seorang pria dalam sepuluh detik, dan saya sangat jarang mengubahnya"

7. "‘Rencanakan pekerjaan Anda untuk hari ini, dan setiap harinya. Kemudian kerjakan rencana Anda

8. "Saya luar biasa sabar, asalkan saya memiliki cara saya sendiri pada akhirnya"

9. "Ada perbedaan yang signifikan antara kapitalisme versi Amerika dan Eropa. Tradisi Amerika menekankan peran pemerintah yang terbatas, peraturan yang ringan, pajak rendah, dan fleksibilitas maksimum pasar tenaga kerja. Keberhasilannya telah ditunjukkan dalam kemampuan untuk menciptakan lapangan kerja baru, dimana ia (Amerika) secara konsisten lebih berhasil daripada Eropa"

10. "Apakah Anda tahu, salah satu masalah terbesar zaman kita adalah bahwa kita diatur oleh orang-orang yang peduli tentang perasaan daripada yang mereka lakukan tentang pikiran dan ide-ide? Sekarang, pikiran dan ide-ide, menarik untuk saya" 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement