Selasa 09 Apr 2013 09:47 WIB

Margaret Thatcher Meninggal, Ini Reaksi Dunia

Rep: Rr. Laeny Sulistyawati/ Red: Fernan Rahadi
Margaret Thatcher
Foto: Youtube
Margaret Thatcher

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Mantan perdana menteri (PM) Inggris Margaret Thatcher meninggal dunia akibat stroke, Senin (8/4). Berbagai tokoh dunia menanggapinya dengan berbagai reaksi.

PM Inggris David Cameron mengatakan, meninggalnya Thatcher di hari itu merupakan hari yang benar-benar menyedihkan bagi negaranya.

‘’Kami telah kehilangan seorang perdana menteri yang hebat, seorang pemimpin besar, seorang warga Inggris yang besar,’’ katanya seperti dikutip dari Aljazirah, Selasa (9/4). Menurutnya, sebagai seorang perdana menteri perempuan negaranya, Thatcher berhasil melawan segala rintangan.

‘’Hal yang nyata tentang Thatcher adalah bahwa dia tidak hanya memimpin negara kita. Dia menyelamatkan negara kita,’’ tutur Cameron.

Ratu Inggris Ratu Elizabeth II juga mengungkapkan kesedihannya.  ‘’Ratu sedih mendengar berita kematian Thatcher. Dia akan mengirimkan pesan pribadi kepada keluarga,’’ kata pernyataan Istana Buckingham yang menjadi tempat kediaman Ratu Elizabeth II.

Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama juga menyempaikan rasa kehilangannnya. Menurutnya, dengan meninggalnya Thatcher, dunia telah kehilangan salah satu juara besar kebebasan, dan kemerdekaan. ‘’AS juga telah kehilangan seorang sahabat sejati,’’ tuturnya

Obama juga menempatkan Thatcher sebagai contoh untuk perempuan di AS. Kanselir Jerman Angela Merkel memiliki pendapat bahwa Thatcher adalah seorang pemimpin yang luar biasa dalam politik global kala itu.

‘’Aku tidak akan pernah melupakan perannya dalam mengatasi terpecahnya Eropa dan pada akhir Perang Dingin,’’ ujar Merkel.

Presiden Prancis Francois Hollande mengatakan, Thatcher menjalin hubungan dengan Perancis yang jujur dan terus terang.

Mantan presiden Uni Soviet Mikhail Gorbachev mengatakan, ia pertama kali bertemu dengan Thatcher pada tahun 1984. Menurutnya, itu memberikan awal untuk hubungan mereka yang kadang-kadang sulit, tidak selalu mulus, tapi serius, dan bertanggung jawab bagi mereka berdua. ‘’Thatcher adalah seorang politikus besar dan kata-katanya membawa beban berat,’’ katanya

Menurut presiden Komisi Eropa Jose Manuel Barroso, Thatcher adalah perempuan negara yang besar dan akan dikenang karena kontribusinya untuk proyek Uni Eropa. "Dia menandatangani Single European Act, dan dia membantu mewujudkan pasar tunggal,’’ tuturnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement