REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menilai penggunaan papan iklan berbentuk LED (light emitting diode) tak akan membebani penggunaan listrik di Jakarta.
"Saya menerima paparan dari PLN kalau penggunaan LED itu tidak akan membebani penggunaan listrik di Jakarta," kata pria yang akrab disapa Ahok itu di Balaikota DKI Jakarta, Selasa (9/4).
Dia menyambung, karena puncak penggunaan listrik di Jakarta tak terjadi pada pukul 18.00-18.30 WIB seperti banyak diperkirakan orang. "Jadi kalau LED dipasang pada pukul itu kan cocok," katanya.
Jakarta tidak seperti kota-kota lainnya. Jika di kota lain puncak penggunaan listrik terjadi pukul 18.00 WIB, maka di Jakarta justru terjadi pada pukul 13.00-14.00 WIB. "Ya karena pada pasang AC semua, kepanasan," katanya.
Menurutnya LED berguna dalam menghindari Jakarta menjadi 'hutan belantara alat peraga kampanye' terutama saat pemilihan umum nanti. "Nanti bisa disiapkan penggunaan LED untuk alat peraga, bisa digratiskan," katanya namun tak bisa memastikan waktunya.