REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menargetkan 120 kursi di DPRRI. Sekjen DPP PKS Muhammad Taufik Ridho menjelaskan, terdapat 487 caleg yang akan diajukan pada Pemilu 2014.
Caleg tersebut terdiri dari 302 laki-laki dan 185 perempuan. Dengan komposisi perempuan hingga 37,9 persen, PKS bisa mematuhi Undang-Undang yang mensyarakatkan caleg perempuan minimal 30 persen.
Caleg yang diajukan untuk meraih kursi DPR tersebut, terang Taufik, memenuhi 77 daerah pemilihan. “Tidak ada dapil yang kosong,” katanya di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (9/4).
Strata pendidikan para caleg tersebut, kata Taufik, SMA sebanyak 5 persen, S1 ada 53 persen, S2 sebanyak 32 persen, dan S3 berkisar 15 persen. Usia caleg rata-rata antara 30 tahun hingga 50 tahun. “Tidak ada caleg yang berusia 60 tahun ke atas,”katanya.
Para caleg tersebut, ujar Taufik, sudah teruji memiliki integritas, diterima masyarakat, dan mempunyai popularitas. Selain itu untuk menjadi caleg PKS juga harus mampu membiayai dirinya sendiri sehingga tidak membebani partai.
Beberapa caleg yang diusung PKS, kata Taufik, di antaranya caleg yang sudah dikenal masyarakat luas, seperti Hidayat Nur Wahid dan Adang Daradjatun dari dapil DKI Jakarta. Tifatul Sembiring dari dapil Sumatera Utara, dan Suswono dari dapil Jawa Tengah.
“Caleg-caleg yang sudah dikenal publik ini dicalegkan kembali karena memang ada permintaan para kader dari bawah, bukan untuk mendongkak suara PKS,” katanya.