REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pebisnis asal Moskow, Rusia, telah menawarkan teknologi negerinya kepada Jakarta. Teknologi dengan sistem tracking dari satelit Rusia mirip dengan GPS Amerika, dinamakan Glona.
Direktur Eksekutif Rusia-Indonesia Business Council, Mikhail Kuritsyn, mengatakan pemakaian Sistem Glona di Indonesia telah mendapatkan izin dari pemerintah pusat. Sistem tersebut dapat mempermudah lalu lintas, lebih efisien untuk pemakaian transportasi umum.
"Namun untuk penggunaan di subway, metro, kereta api belum ada persetujuan," ujarnya di Jakarta, Selasa (9/4). Mikhail mengaku Rusia memiliki teknologi canggih mengenai sistem transportasi bawah tanah.
Lebih dari 90 tahun Rusia memiliki teknologi bawah tanah yang canggih. Menurutnya situasi di St Petersbrug sama dengan di Jakarta. "Banyak kesukaran karena lapisan air di bawah tanah yang banyak," ujarnya. Secara detailnya konsep kerja sama akan dipaparkan dua bulan mendatang.
Sementara itu, menurut Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama, teknologi yang ditawarkan oleh Rusia pernah ditawarkan pula kepada Sarwono Kusumaatmaja, tetapi batal. Padahal teknologi ini hebat karena dapat mengidentifikasi setiap orang dengan cepat. "Misalnya ada unjuk rasa, siapa yang menjadi provokator dapat diketahui langsung sehingga dengan cepat ditangkap," ujar Ahok.