REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pertumbuhan ekonomi Indonesia ternyata bisa memicu timbulnya konflik. Pengamat ekonomi Hendri Saparini mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia didukung oleh konsumsi kelas menengah yang masih tinggi.
Di sisi lain, geni rasio di Indonesia kini semakin lebar. Geni rasio atau tingkat kesenjangan saat ini sudah mencapai 0,42 persen. Di tahun 2010, jumlah penduduk kelas menengah Indonesia sudah mencapai 130 juta jiwa.
"Kalau tidak diatasi, ini bisa memacu konflik," ujar Hendri, Selasa (8/4).
Pertumbuhan ekonomi yang tinggi di Indonesia juga didukung oleh investasi. Namun, Hendri menyayangkan investasi yang tinggi menyebabkan impor juga kian melonjak.
Investasi yang masuk belum didukung oleh industri penjunjang. Alhasil, industri penunjang masih didatangkan dari impor. Hal ini berdampak pada defisit neraca perdagangan.