REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Badan Pekerjaan dan Bantuan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNRWA) mengatakan telah membuka kembali pusat distribusi makanan di Gaza yang ditutup pekan lalu.
Juru Bicara Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) Chris Gunness mengatakan keputusan UNRWA itu dilakukan setelah mendapat jaminan keamanan dari pihak setempat. "Pusat distribusi dibuka kembali pada Selasa (9/4)," katanya.
Gunnes memperkirakan PBB kemungkinan akan menutup fasilitas di masa depan jika keberadaan stafnya terancam lagi di Gaza.
Sebelumnya, puluhan orang menyerbu markas PBB pada Kamis (4/4) untuk memprotes penangguhan bantuan tunai kepada ribuan keluarga Palestina. Kemudian UNRRWA menutup bantuan dan pusat distribusi makanan sampai pihaknya mendapat jaminan keamanan dan properti.
UNRWA membantu pengungsi Palestina dan keturunan mereka di seluruh wilayah tersebut. Selama ini UNRWA memberikan bantuan bagi sekitar 800 ribu warga Palestina di Gaza.
Di Gaza, lembaga ini menjalankan puluhan sekolah, klinik kesehatan, dan mendistribusikan makanan untuk penduduk berjumlah sekira 1,7 juta orang. UNRWA mengklaim menyediakan makanan untuk 25 ribu orang per hari di Gaza.