Rabu 10 Apr 2013 01:16 WIB

Pelanggan PDAM Keluhkan Air Berwarna Hitam Pekat

Red: Yudha Manggala P Putra
Petugas memeriksa delapan buah filter air di sebuah Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM).
Foto: ANTARA/Iggoy el Fitra
Petugas memeriksa delapan buah filter air di sebuah Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM).

REPUBLIKA.CO.ID, TULUNGAGUNG -- Air PDAM yang dipasok untuk memenuhi kebutuhan air minum maupun MCK (mandi cuci kakus) penduduk di Kabupaten Tulungagung diduga terkontaminasi "kotoran", sehingga keruh dan berwarna hitam pekat sebagaimana dikeluhkan sejumlah pelanggan di Kecamatan Ngunut.

"Sejak kemarin (Senin, 8/4) kondisi airnya begini sehingga tidak berani menggunakan untuk memasak ataupun mandi cuci," kata Misiyah, salah seorang pelanggan PDAM di Dusun Karangtengah, Desa Pulosari, Kecamatan Ngunut, Selasa (9/4).

Keluhan serupa disampaikan sejumlah pelanggan PDAM lain di desa-desa wilayah Kecamatan Ngunut. Semenjak air berwarna keruh hitam pekat banyak warga mengalami kesulitan air bersih karena tidak memiliki pasokan air alternatif/non-PDAM.

Sebagian pelanggan PDAM masih tertolong oleh sumber air bersih dari sumur-sumur tetangga sekitarnya, namun sebagian besar lainnya mengalami kepanikan lantaran beberapa kawasan air tanah yang layak konsumsi. "Ini sangat menyusahkan. Kami sudah komplain ke PDAM namun sejak kemarin (Senin, 8/4) hingga sekarang tak kunjung ada perubahan," keluh Teguh Firmanto.