Rabu 10 Apr 2013 21:46 WIB

Laporan Amnesti Internasional Terkait Hukuman Mati di Indonesia

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Mansyur Faqih
Hukuman mati
Hukuman mati

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Amnesty Internasional mengeluarkan laporan mengenai mulai maraknya lagi penggunaan hukuman mati. Seperti dilansir New York Times, laporan setebal 60 halaman itu juga menyinggung mengenai hukuman mati di Indonesia. 

Sekertaris Jenderal Amnesty Internasional, Salil Shetty menjelaskan, praktik hukuman mati kebanyakan diberikan pada terpidana narkoba dan terorisme. Amnesty mengatakan, pemerintah di Jakarta tahun sekarang sedang menanti eksekusi mati warga asing yang tersangkut persoalan narkoba. 

Salah satunya adalah warga negara Inggris, Lindsay Sandford. Praktik hukuman mati di Indonesia adalah dengan menggunakan peluru tajam.

Dibeberapa negara lain, Amnesty melanjutkan, hukuman mati tetap konsisten dijalankan. Amerika serikat (AS) adalah salah satu negara yang tidak peduli dengan desakan penghapusan hukuman mati. Paman Sam pada 2012 mengeksekusi 43 terpidana.

Jumlah itu lebih rendah ketimbang Arab Saudi, yakni 79 terpidana. Sedangkan Yaman, Sudan dan Afganistan serta Somalia, juga masih menerapkan hukuman mati, walau jumlah terpidana mati berkisar di angka 14 sampai 28 terpidana.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا تُوْبُوْٓا اِلَى اللّٰهِ تَوْبَةً نَّصُوْحًاۗ عَسٰى رَبُّكُمْ اَنْ يُّكَفِّرَ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَيُدْخِلَكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۙ يَوْمَ لَا يُخْزِى اللّٰهُ النَّبِيَّ وَالَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مَعَهٗۚ نُوْرُهُمْ يَسْعٰى بَيْنَ اَيْدِيْهِمْ وَبِاَيْمَانِهِمْ يَقُوْلُوْنَ رَبَّنَآ اَتْمِمْ لَنَا نُوْرَنَا وَاغْفِرْ لَنَاۚ اِنَّكَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ
Wahai orang-orang yang beriman! Bertobatlah kepada Allah dengan tobat yang semurni-murninya, mudah-mudahan Tuhan kamu akan menghapus kesalahan-kesalahanmu dan memasukkan kamu ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, pada hari ketika Allah tidak mengecewakan Nabi dan orang-orang yang beriman bersama dengannya; sedang cahaya mereka memancar di hadapan dan di sebelah kanan mereka, sambil mereka berkata, “Ya Tuhan kami, sempurnakanlah untuk kami cahaya kami dan ampunilah kami; Sungguh, Engkau Mahakuasa atas segala sesuatu.”

(QS. At-Tahrim ayat 8)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement