REPUBLIKA.CO.ID, PYONGYANG – Di tengah kepanikan dunia internasional soal ancaman perang rudal Korea Utara, warga kota Pyongyang malah tampak sibuk mempercantik dan menata kota.
Warga tengah menyambut musim libur nasional terbesar di negeri komunis itu. Tak terlihat kecemasan dan kepanikan pada warganya.
Dilaporkan Presstv, warga Korut tak terlalu memikirkan perang yang sebentar lagi mungkin akan memorak porandakan negeri mereka. Mereka hanya sibuk mempersiapkan hari ulang tahun pendiri Korut, Kim Il-Sung, yang akan diperingati pada 15 April mendatang.
Demikian halnya dengan pihak militer. Bukannya bersiap siaga menjaga keamanan negara, malah ikut membantu warga untuk bersih-bersih. Para tentara tampak ikut bersama warga menyiapkan perayaan dengan menggali tanah dan menanam pohon.
Sebelumnya, Pemerintah Korea Utara telah memperingatkan seluruh kedutaan asing yang berada di Pyongyang untuk meninggalkan Korut. Penetapan status negara sebagai siaga perang membuat warga asing di Pyongyang mulai meninggalkan negeri itu.
Para pengamat menyebutkan, tidak terlihatnya kekhawatiran warga Korut disebabkan kepercayaan mereka terhadap kekuatan militer yang dimiliki negaranya. Biasanya, di hari ulang tahun pendiri negara, Kim Il-Sung, akan dipamerkan parade militer Korut secara besar-besaran.