REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu lolos dalam lima besar kandidat calon direktur jenderal organisasi perdagangan dunia (WTO). Meski pun saat ini tengah ada kisruh mengenai aturan impor Indonesia yang digugat beberapa negara anggota WTO. 

Menteri Perdagangan Gita Wirjawan menyambut baik lolosnya Mari sebagai salah satu petinggi organisasi dunia tersebut. Negara lain yang lolos sebagai lima besar yaitu Meksiko, Brasil, Selandia Baru dan Korea Selatan.

"Bu Mari Pangestu lolos. Ada lima lolos, salah satunya Bu Mari," ujar Gita, Jumat (12/4).

Menurutnya, peluang Mari menjadi dirjen cukup besar. Jika itu terjadi, akan cukup menguntungkan Indonesia. Pengalaman yang cukup sebagai menteri perdagangan, menurut Gita menjadikan Mari bisa menjembatani kepentingan negara maju, negara berkembang dan negara miskin.

"Pengalamannya di organisasi tingkat internasional juga termasuk WTO serta menguasai Indonesia dalam kotak perekonomian internasional," tambahnya.

Saat ini Indonesia termasuk salah satu negara yang menjadi perhatian negara anggota WTO lain. Wakil Menteri Pedagangan Bayu Krisnamurthi mengatakan setidaknya ada tiga sebab Indonesia menjadi perhatian.

Pertama, Indonesia akan menjadi tuan rumah pertemuan menteri-menteri anggota WTO di Bali. Kemudian Indonesia juga menjadi kandidat dirjen WTO. Nama Indonesia, saat ini juga hangat diperbincangkan karena sedang menghadapi Amerika dan negara lain karena kebijakan importasi hortikultura dan daging.

Ikuti Whatsapp Channel Republika