Jumat 12 Apr 2013 18:54 WIB

Rapat Soal BBM, SBY Pindah ke Istana Cipanas

Rep: Esthi Maharani/ Red: Mansyur Faqih
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
Foto: Antara
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) masih melanjutkan pembahasan mengenai nasib kebijakan BBM. Setelah kajian utuh diserahkan oleh Menko Perekonomian Hatta Rajasa kemarin, Kamis (11/4), pembahasan pun kembali digelar di Istana Cipanas. 

Juru bicara presiden, Julian Aldrin Pasha mengatakan agenda SBY sifatnya internal. Namun, ia memastikan rapat masih membahas lanjutan tentang bidang perekonomian, khususnya BBM. 

Menurutnya, belum akan ada keputusan resmi terkait kebijakan tersebut. "Karena masih dalam mematangkan rencana kebijakan seraya mendengarkan masukan serta rekomendasi dari KEN dan kementrian teknis terkait, dan sifatnya belum final, maka belum perlu disampaikan," katanya, Jumat (12/4). 

Menteri ESDM, Jero Wacik pun mengatakan pembahasan mengenai BBM belum benar-benar final. Tetapi, keputusannya kemungkinan tidak akan lama lagi karena seluruh kajian telah masuk ke meja presiden. 

"Sudah mengerucut pembahasannya. Tinggal dimatangkan lagi Sabtu-Minggu. Dua hari kita akan lembur di Cipanas. Setelah itu sudah final terutama yang berhubungan dengan implementasi dan sosialisasi. Karena kalau tidak rapi sosialisasinya, tidak rapi pula implementasinya," katanya. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement