Sabtu 13 Apr 2013 06:18 WIB

Presiden Sudan Perintahkan Buka Perbatasan

Sudan dan Sudan selatan
Sudan dan Sudan selatan

REPUBLIKA.CO.ID, KHARTOUM -- Presiden Sudan, Omar al-Bashir, Jumat (12/4), memerintahkan pembukaan perbatasan dengan Sudan Selatan guna memungkinkan arus pelancong dan komoditas lewat.

Al-Bashir mengeluarkan perintah itu sebelum pertemuan dengan Presiden Sudan Selatan Salva Kiir Mayardit di Juba, tempat ia kembali menyampaikan keinginan Sudan bagi normalisasi hubungan dengan tetangganya di sebelah selatan negeri tersebut.

"Kunjungan ini adalah awal sesungguhnya bagi normalisasi hubungan dan dilanjutkannya kerja sama antara kedua negara dengan cara yang melayani kepentingan rakyat kita," kata al-Bashir, seperti dilansir dari Xinhua, Sabtu (13/4). Kiir, pada gilirannya, menekankan pentingnya dialog guna menyelesaikan semua masalah yang mengganjal antara kedua negara.

Ia mengatakan sependapat dengan al-Bashir untuk menyelesaikan semua perbedaan mereka melalui dialog. Sudan dan Sudan Selatan pada Jumat memulai pembicaraan resmi di Juba, Ibu Kota Sudan Selatan, yang dipimpin oleh kedua presiden. Al-Bashir pada Jumat tiba di Sudan Selatan dalam kunjungan pertamanya ke negeri itu sejak ia ikut dalam perayaan kemerdekaan pada Juli 2011.

Hubungan antara Sudan dan Sudan Selatan belum lama ini mengalami peningkatan setelah kedua negara menandatangani kesepakatan untuk melaksakan persetujuan keamanan mereka pada awal Maret. Belakangan kedua negara bertetangga itu mulai menarik pasukan dari perbatasan perbatasan guna menetapkan zona bebas militer.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement