REPUBLIKA.CO.ID, MAMUJU---Gubernur Sulawesi Barat Anwar Adnan Saleh mengaku terinspirasi istrinya dalam membuat kebijakan pembangunan guna memajukan perekonomian daerah. "Kami mendorong pembangunan ekonomi rill dengan mengandalkan pengembangan home industri. Sesungguhnya itu lahir dari ide istri saya," kata Gubernur Sulbar Anwar Adnan Saleh.
Ia mengatakan, pemerintah di Sulbar akan membangun industri rumah tangga sebagai komitmen pengembangan ekonomi rill dengan mengalokasikan anggaran menggunakan sisa lebih penggunaan anggaran (Silpa) APBD 2012 sebesar Rp 100 miliar.
"Saya pernah turun ke desa bersama istri. Saya sedih, karena di saat pertumbuhan ekonomi daerah ini mencapai 12 persen tahun 2012, jauh di atas pertumbuhan ekonomi nasional, namun masih ada masyarakat Sulbar yang hidup di bawah garis kemiskinan," katanya.
Menurut dia, karena kondisi itulah istrinya yang juga Ketua PKK Provinsi Sulbar, Eny Anraeny Anwar, mengajak untuk membangun home industri dengan melatih masyarakat memanfaatkan pangan lokal yang melimpah.
Ia mengatakan, 500 warga dari lima kabupaten di Sulbar dilatih oleh PT Malindo di Kabupaten Luwu Utara untuk mengembangkan industri rumahan. "Hal itu juga karena istri saya yang mengajak, dan itu masuk dalam pengembangkan ekonomi Sulbar sektor rill," ujarnya. "Jumlah calon wirausahawan Sulbar yang dilatih itu akan ditambah menjadi 1.500 orang di tahun ini yang kemudian ketika memiliki keahlian mereka akan melatih 10 ribu orang," katanya.