REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Keluarga korban jatuhnya pesawat Lion Air di ujung landasan pacu Bandara Ngurah Rai, Denpasar, Bali, Sabtu (13/4) mengaku terkejut dengan peristiwa tersebut. Namun mereka lega karena seluruh penumpang berhasil selamat.
Budi Raharjo (56), warga Cikutra Kota Bandung, Jawa Barat, terkesiap setelah ditelepon istrinya Dian Rahayu (50) yang mengabarkan pesawat yang ditumpanginya jatuh.
"Saya terkesiap (terkejut sekali, red.) ketika istri menelepon mengalami kecelakaan pesawat yang ditumpanginya jatuh ke laut. Namun, lega setelah ia mengabarkan selamat juga penumpang lainnya," kata Budi Raharjo saat ditemui di Posko Informasi di Bandara Husein Sastranegara Kota Bandung.
Budi menjelaskan bahwa istrinya berangkat dengan pesawat Lion Air dari Bandara Husein sekitar pukul 12.45 WIB untuk keperluan bisnis IT ke Pulau Dewata itu.
Ia mengaku tidak punya firasat buruk dengan kepergian istrinya ke Bali karena sudah terbiasa. Namun, dia benar-benar terkesiap saat ditelepon istrinya.
"Ia menggunakan telepon petugas Bandara Denpasar, ponselnya kemungkinan jatuh di laut atau terendam. Alhamdulillah ia selamat. Saya tetap datang ke Posko Bandara ini untuk menunggu tindak lanjut penjemputan," kata Budi.
Ia berharap bisa menjemput istrinya. Namun, dirinya juga tidak keberatan bila istrinya segera difasilitasi kembali ke Bandung oleh pihak maskapai penerbangan.