REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA-Ajang Miss World dinilai bukan kontes kecantikan yang erotik tapi sebuah kontes kecantikan dengan pembawaan penampilan kepripadian dengan tidak menonjolkan penampilan fisik.
''Kepintaran, seni dan kebudayaan serta banyak lagi yang dinilai,'' kata Hetifah Sjaifudian, anggota Komisi V DPR RI-FP Golkar Hetifah Sjaifudian saat dihubungi, Ahad (14/4).
Hetifah memandang kontes kecantikan seperti Miss World layaknya kompetisi lain seperti kompetisi olahraga, olimpiade sains, lomba seni, musik dan lain sebagainya. ''Saya yakin Miss World bukan kecantikan semata-mata yang dinilai,'' tegasnya.
Menurut Hertifah, yang menjadi kapasitas Miss World merupakan kontes pembawaan penampilan kepripadian. Sehingga, bisa menginspirasi perempuan Indonesia dengan penampilan kepripadian yang memiliki kata-kata sopan, berpenampilan menarik, dan memiliki cara berbicara bagus.
"Pasti itu sangat menarik dan bagi daya tarik Indonesia dengan karakternya dengan kebudayaan dengan ciri khasnya,'' tuturnya. Hertifah juga melihat ajang Miss World 2013 yang akan diselenggarakan di Indonesia bisa menumbangkan persepsi-persepsi negatif, apabila standar penilaian dan juga mungkin hal-hal lain yang bisa sesuai dengan kebudayaan Indonesia.
''Kalau lebih menonjolkan erotiknya tentu saya tidak setuju, saya tidak melihat ajang ini seperti itu, saya berharap ajang ini kesempatan bagi Indonesia untuk menampilkan karakter Indonesia,'' terang Hertifah.