Senin 15 Apr 2013 06:00 WIB

Tujuh Tewas Dalam Bentrokan Senjata di Bangui

Korban tewas (ilustrasi)
Foto: www.123rf.com
Korban tewas (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANGUI -- Sedikitnya tujuh orang tewas di Bangui, ibu kota Republik Afrika Tengah, Ahad dalam bentrokan antara pasukan yang merebut kekuasaan bulan lalu dan kelompok pemuda bersenjata yang setia pada presiden terguling. Demikian kata seorang dokter dan seorang warga.

Seorang koresponden Reuters mengatakan tembakan-tembakan senjata ringan dan berat bergema di daerah Boy-Rabe, Bangui, pada Minggu pagi sebelum mereda pada tengah hari. Tiga dari para korban tewas setelah bom mendarat di sebuah gereja.

Michel Djotodia merebut kekuasaan bulan lalu ketika ribuan anggota kelompoknya menguasai wilayah-wilayah negara yang kaya mineral itu. Upaya perebutan yang membuat Presiden Francois Bozize melarikan diri.

Jendral Moussa Dhaffane, juru bicara pemerintah, mengatakan bentrokan Minggu meletus setelah pasukan berpatroli di daerah yang merupakan pangkalan kelompok pemuda bersenjata pro-Bozize.

Romain Guetinzia, kepala Community Hospital Bangui, mengatakan korban tewas berjumlah tujuh orang. Korban-korban cedera masih dibawa ke rumah sakit itu.

Djotodia dipilih sebagai presiden pada Sabtu oleh parlemen sementara. Dia telah mengangkat seorang sipil sebagai perdana menteri.

Namun, negara-negara kekuatan regional menolak mengakuinya sebagai presiden dan mendesak pemulihan kembali pemerintahan sipil dalam waktu 18 bulan.

sumber : Antara/Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement