Senin 15 Apr 2013 17:27 WIB

Menristek: Sebagian Masyarakat Indonesia Belum Siap Teknologi Nuklir

Rep: Ani Nursalikah/ Red: Hazliansyah
Reaktor nuklir
Foto: ap
Reaktor nuklir

REPUBLIKA.CO.ID, BANGKA -- Menteri Negara Riset dan Teknologi Gusti Muhammad Hatta menilai sebagian masyarakat Indonesia belum siap dengan teknologi nuklir.

Hal itu terkait penolakan masyarakat atas dibangunnya pembangkit listrik tenaga nuklir di beberapa wilayah. Padahal, Gusti melanjutkan, satu gram uranium bisa menghasilkan listrik sebesar satu megawatt.

Selama ini, pemanfaatan uranium masih sangat terbatas. Listrik dihasilkan dari pembakaran ribuan kilogram batu bara. Dampaknya tentu saja pencemaran lingkungan. 

"Dari hasil penelitian, lebih pas dibangun PLTN di Bangka Belitung. Sumbernya banyak (uranium) dan aman dari gempa bumi dan tsunami," ujarnya saat memberikan ceramah umum di Hotel Aston, Bangka Tengah, Senin (15/4).