Senin 15 Apr 2013 22:39 WIB

Satu Lagi Pasien H7N9 Meninggal di Cina

Para petugas kesehatan dengan seragam pelindung lengkap memusnahkan unggas di pasar Shanghai, setelah ditemukan strain virus H7N9 di Merpati.
Foto: REUTERS
Para petugas kesehatan dengan seragam pelindung lengkap memusnahkan unggas di pasar Shanghai, setelah ditemukan strain virus H7N9 di Merpati.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Satu kematian lagi akibat flu unggas H7N9 dilaporkan di Cina pada Senin (15/4), sehingga jumlah pasien yang meninggal di seluruh negeri itu jadi 14.

Departemen Kesehatan Provinsi Jiangsu, China Timur, melaporkan seorang perempuan yang bermarga Gu (77), yang sebelumnya telah diperiksa positif terinfeksi virus H7N9, meninggal pada Ahad malam (14/4), setelah pengobatan darurat gagal.

Provinsi tersebut juga melaporkan satu kasus baru penularan. Seorang pria yang berusia 60 tahun dan bermarga Kong diperiksa positif tertular virus H7N9 pada Senin dan kini menerima pengobatan di satu rumah sakit di Suzhou.

Tiga orang yang telah mengadakan kontak dengan dia belum memperlihatkan gejala yang tidak normal.

Sebanyak 63 kasus H7N9 telah dilaporkan di seluruh China --24 di Shanghai, 17 di Jiangsu, 16 di Zhejiang, tiga di Anhui, dua di Henan dan satu di Beijing.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement