REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Komandan Kodim 0734/ Yogyakarta, Letkol ARH Ananta Wira mendesak Poltabes Yogyakarta untuk melakukan sweeping senjata tajam di Yogyakarta. Hal ini dimaksudkan untuk menciptakan ketenteraman masyarakat pasca pembacokan dan penyerangan LP Cebongan.
Dandim mengemukakan hal itu ketika menerima rombongan Gandung Pardiman Center (GPC) di ruang kerjanya, Senin (15/4). Rombongan GPC yang dipimpin Janu Ismaji menyerahkan santunan sebesar Rp 5 juta untuk Sertu Sriyanto yang dibacok preman di Jl Dr Sutomo Yogyakarta, beberapa waktu lalu.
Dandim Ananta yang menerima santunan dari Gandung Pardiman merasa terharu atas perhatian Gandung. Ia berharap pembacokan ini merupakan terakhir kalinya.
Karena itu, Ananta mengharapkan sweeping senjata tajam ini segera dilaksanakan. "Pekan depan kita rencanaka untuk sweeping," kata Ananta.
Lebih lanjut Ananta mengatakan sweeping yang melakukan Poltabes Yogyakarta yang didukung Satpol PP dan di-back up Kodim. Sweeping ditujukan kepada pelajar dan masyarakat yang dicurigai membawa senjata tajam. "Pelaksanaanya dilakukan secara bergilir dari satu kecamatan ke kecamatan yang lain," katanya.
Setelah peristiwa Hugo's Cafe, kata Ananta, pihaknya terus melakukan patroli ke sejumlah tempat yang rawan
kejahatan. Ternyata hasilnya bisa berpengaruh terhadap ketenteraman masyarakat. "Namun hasilnya belum optimal, karena itu perlu diadakan sweeping," katanya menegaskan.