REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Senin (16/4) malam tadi terjadi pembacokan oleh sekelompok orang tak dikenal terhadap salah seorang pentolan Bonek, Andie Peci, yang menjadi koordinator orasi mendukung Persebaya 1927 di kantor wali kota Surabaya, Senin siang lalu. Akibat pembacokan tersebut, tangan kiri Andie mengalami luka cukup parah dan harus mendapatkan 29 jahitan.
Berikut ini kronologi peristiwa tersebut yang dirangkum dari akun Facebook Bonek Online's:
1. Usai melakukan aksi damai, Senin siang, Andie Peci tengah berkumpul dengan kawan-kawan Bonek Manukan di Sekretariat Kasbi, Manukan. Saat itu Andie sudah berfirasat buruk karena terdapat sejumlah orang tak dikenal terlihat di area sekitar Kasbi.
2. Sekitar pukul 22.00 WIB, dari sekitar 12 orang yang mengendarai mobil dan motor, lima orang di antaranya bertubuh kekar masuk ke dalam sekretariat dan memaksa Andie Peci ikut bersama mereka.
3. Sejumlah kawan Andie Peci yang menemani Andie Peci ditodong senjata tajam dan akhirnya mendapatkan bogem mentah dan tendangan ke bagian wajah dan kepala mereka.
4. Karena tak mau diajak para preman tersebut, Andie Peci kemudian disabet senjata tajam. Ia menangkisnya dengan tangan kiri. Para preman akhirnya kabur setelah mendengar teriakan ibu-ibu yang kebetulan juga sedang rapat di Sekretariat Kasbi.
5. Pada malam itu juga Andie Peci dilarikan ke RS Muji Rahayu, Manukan, dengan 29 jahitan di tangan kirinya.
6. Akhirnya, Andie Pecie didampingi wakil wali kota, Bambang DH, dan pengurus Persebaya 1927 melapor ke Polrestabes Surabaya yang langsung ditembuskan ke Polda Jatim.
7. Setelah disidik di Polrestabes sampai pukul 3 pagi, akhirnya Andi Peci dikawal ratusan Bonek dari Polrestabes menuju Rumahnya.