REPUBLIKA.CO.ID, BOSTON -- Media internasional merevisi jumlah korban tewas akibat dua ledakan pada lomba maraton Boston. Media lokal setempat, bostonglobe.com juga kantor berita Reuters melaporkan terdapat tiga korban tewas.
"Setidaknya tiga orang terbunuh dan 133 lainnya terluka akibat bom yang meledak pada siang ini,"dilaporkan oleh bostonglobe.com. Ledakan ini mengubah selebrasi di garis finis lomba maraton menjadi tangisan.
Berdasarkan sumber penegak hukum setempat, korban tewas termasuk bocah berusia 8 tahun. Rumah Sakit anak-anak Boston juga mencatat terdapat sejumlah korban anak-anak terluka, termasuk anak perempuan berusia sembilan tahun, dan bocah lelaki berusia tujuh tahun, dua tahun dan duabelas tahun.
Asosiasi Atletik Boston, penyelenggara maraton tersebut mengungkapkan, "Hari ini adalah hari yang sedih buat Kota Boston dan komunitas olahraga lari. Hari yang dimaksudkan untuk bersenang-senang dan perayaan berubah cepat sehingga menurunkan pentingnya olahraga maraton."