Selasa 16 Apr 2013 09:57 WIB

Maraton Boston Dibom, Maraton London Perketat Keamanan

Rep: Ichsan Emerald/ Red: A.Syalaby Ichsan
Suasana pascaledakan bom di Boston, Selasa (16/4) pagi WIB.
Foto: AP Photo/The Boston Herald, Stuart Cahill
Suasana pascaledakan bom di Boston, Selasa (16/4) pagi WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Ledakan pada lomba maraton Boston memunculkan kekhawatiran di berbagai negara. Kepolisian Inggris pun  berencana memperketat pengamanan lomba maraton London. Salah satu pagelaran lari internasional.

Pejabat polisi setempat mengatakan, Kepolisian Inggris mempersiapkan keamanan ekstra ketat pada ajang yang digelar Ahad tersebut. Akan tetapi,  belum ada ancaman yang ditemukan.

Kepala Polisi yang mengawasi 'London Marathon', Julia Pendry mengatakan, keamanan adalah hal yang di nomor satukan dalam ajang London marathon. Kami akan mengecek ulang kembali kerjasama dalam ajang maraton London,'' ucap dia seperti dikutip dari Al Arabiya.

Saat ini, pihaknya pun sudah mempersiapkan keamanan berlapis dalam upacara pemakaman Mantan Perdana Menteri Inggris Margaret Thatcher, Rabu (17/4).Hal ini karena upacara pemakaman tersebut akan dihidari Ratu Elizabeth II dan tokoh penting lainnya. 

Prosesi pemakaman, dimana kereta berduka yang membawa peti Margaret Thatcher, rencananya akan melewati jalan-jalan di kota London.Namun tetap akibat tragedi Bom di Boston ini, kepolisian Inggris akan memperketat pengawasan pada prosesi pemakaman tersebut.

Selama ini London memang menjadi salah satu target utama teroris Internasional. Pemerintah Inggris sendiri mengatakan tingkat dari ancaman tersebut sudah sangat substansial. Sepeti di 2005, tragedi bom bunuh diri yang dilakukan secara brutal di transportasi publik menyebabkan 52 orang meninggal.

London dan Inggris Raya juga menghadapi ancaman dari pemberontak Irlandia Utara.Dua ledakan mengguncang London pada ajang lari Marathon, Senin waktu setempat.

Kejadian ini mengakibatkan tiga orang tewas dan ratusan lainnya terluka. Kejadian ini menjadi sebuah alarm dini bagi Inggris yang sebelumnya sukses menggelar Olimpiade.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement