REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hasil karya para warga binaan (WB) dan narapidana di lembaga permasyarakatan (lapas) dan rumah tahanan (rutan) kini dipamerkan di Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Indonesia mulai 16 April-19 April 2013 mendatang.
Ketua panitia pameran sekaligus Direktur Jenderal (dirjen) Industri Kecil Menengah (IKM) Kemenperin, Euis Saedah, mengatakan pameran ini pertama kali diadakan dan bertujuan mempromosikan, memasarkan hasil karya unggulan para narapidana atau WB di lapas dan rutan di seluruh Indonesia.
Menurutnya, selama ini pemasaran produk (yang dihasilkan napi) terbatas, meski sudah ada yang di ekspor. Dia menuturkan, pameran kali ini diikuti 44 stan yang terdiri dari unit satu divisi permasyarakatan seluruh provinsi Indonesia, rumah singgah bekas narapidana LPK Puspa Antariksas.
Pameran dibuka mulai pukul 09.00 WIB sampai dengan 17.00 WIB. Produk yang dipamerkan, lanjut Euis, adalah barang kerajinan, kesenian, dan fesyen. “Tapi yang paling digembleng adalah menghasilkan karya kerajinan. Karena karya kerajinan dapat menghasilkan pribadi yang tekun dan tenang,” ujarnya di sela-sela pembukaan pameran di ruang Garuda, Kemenperin, Jakarta, Selasa (16/4).
Dia menegaskan, karya-karya itu juga sebagai pembinaan untuk lapas dan pembinaan karakter (WB) yang lebih baik. Tidak hanya itu, lanjutnya, hasil karya para narapidana itu dapat diapresiasi oleh masyarakat luas, khususnya para pembeli dalam partai besar atau pengusaha terkait untuk bermitra. “Mereka pulang sudah punya keterampilan, jaringan, dan barang-barang mereka dikenal,” ujarnya.