REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG — Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) berencana merenovasi lapangan Gasibu. Bahkan, menjaring respon dari warga setempang dilakukan via twitter.
Namun, hingga saat ini warga setempat masih saja membisu. Sebab, sudah tiga bulan dibuat, follower twitter @info_gasibu, baru sekitar 82 orang. Padahal, jumlah PNS di lingkungan Pemprov saja, sekitar 1.000 orang.
"Follower @info_gasibu minim, oh itu nggak ada masalah. Kan nggak ada batas waktunya menyampaikan aspirasi," ujar Kepala Biro Hukum Protokol dan Umum, Ruddy Gandakusumah kepada wartawan, Selasa (16/4).
Menurut Ruddy, minimnya masyarakat yang mem-follow twitter tersebut kemungkinan besar karena masih banyak yang belum tahu tentang akun twitter tersebut. Walaupun, Pemprov Jabar sebenarnya sudah berusaha menyosialisasikan wacana tersebut ke masyarakat melalui berbagai media.
Selain melalui media social, kata dia, Pemprov Jabar pun menyosialisasikan wacana tersebut melalui radio. Di media elektronik tersebut, tanggapan dan kepedulian untuk membenahi Gasibu cukup luar biasa.
Dengan banyaknya saran dan pendapat yang disampaikan masyarakat ke Pemprov Jabar, Ruddy berharap Gasibu kedepannya bisa berfungsi sesuai fungsi aslinya.
"Gasibu sebagai ruang publik, joging track, hutan kota, dan tempat upacara kenegaraan/ keagamaan harus dikembalikan," katanya.
Berdasarkan masukan dari masyarakat, menurut Ruddy, Pemprov Jabar siap mengembalikan fungsi Gasibu sebagai ruang publik. Paling tidak, mengembalikan lapangan Gasibu yang sudah diserahkan ke Provinsi Jabar oleh Pemkot Bandung ke fungsi awalnya.
"Kalau mengenai pengembangan kawasan, ini masih menjadi domain Kota Bandung. Ini, perlu dikoordinasikan dengan Kota Bandung," kata Ruddy.
Saat ditanya apa yang akan dilakukan Pemprov Jabar untuk mendulang aspirasi dari twitter ini, Ruddy mengatakan, sosialisasi yang dilakukan Pemprov Jabar tidak terbatas pada media sosial. Namun, memanfaatkan semua media. Baik media massa cetak maupun elektronik.
"Sejauh ini, tanggapannya positif. Tentu tidak sebatas twitter, kami akan terus melakukan sosialisasi sampai renovasi fisik lapangan Gasibu dilakukan," katanya.
Perlu diketahui, dari @info_gasibu masyarakat yang memfollow akun tersebut sebagian besar memang merespon positif wacana pembangunan Gasibu.
Kicauan masyarakat tersebut, di antaranya 'Setuju Gasibu harapan tanpa pedagang kaki lima', 'Mendukung banget saya, udah males sama kemacetan akibat kaki lima tiap weekend yang bikin kumuh..rindu Gasibu tahun 90-an', dan 'Ngga pernah muncul jangan cuma wacana doang.'