Selasa 16 Apr 2013 23:22 WIB

Selamat dari Bom Boston, Bos BTPN Bilang Jangan Takut

Rep: Ichsan Emerald/ Red: A.Syalaby Ichsan
Flowers are seen at the barricaded entrance at Boylston Street near the finish line of the Boston Marathon in Boston, Massachusetts April 16, 2013. No Indonesian injures in the incident.
Foto: Reuters/Shannon Stapleton
Flowers are seen at the barricaded entrance at Boylston Street near the finish line of the Boston Marathon in Boston, Massachusetts April 16, 2013. No Indonesian injures in the incident.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ledakan yang terjadi Boston menyebabkan pagelaran Maraton terhenti. Salah satu peserta yang berasal dari Indonesia, Jerry Ng bahkan awalnya tak tahu apa yang terjadi.

Direktur Utama Bank BTPN tersebut mengatakan, ia memang sengaja berpartisipasi dalam kegiatan marathon amal yang diselenggarakan 'Boston Marathon'.

Hal ini selain karena ia penggemar lari Marathon juga karena kegiatan ini adalah kegiatan amal. Kala mendekati garis finish, ujar dia dalam pesan singkatnya, kurang lebih satu kilometer, panitia menghentikan seluruh kegiatan.

Jerry dan beberapa pelari lain langsung dihentikan. Ia yang tak mendengar bunyi ledakan apapun. "Saya tak mengetahui apa yang sedang terjadi,'' ucap dia.

Hanya saja, panitia langsung menginformasikan terjadi insiden ledakan di garis finis dan meminta para pelari untuk berhenti. Saat ini ia mengaku dalam kondisi baik-baik saja. Ia pun berusaha menyampaikan pesan dan turut berbela sungkawa terhadap para korban ledakan.

Ia berpesan agar insiden ini tak memunculkan rasa takut yang berlebihan. Hal ini karena hidup harus terus berjalan dan seseorang tak bisa hidup ketika dibayangi rasa takut. ''because, anything can happen anyway,'' ujar dia mengakhiri pesan 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement