REPUBLIKA.CO.ID, TAIPEI -- Beberapa waktu lalu, seorang pengusaha kaya asal Beijing menuntut selebritas papan atas Taiwan, Jay Chou sebesar 10 juta renmimbi. Jay Chou dituduh melanggar perjanjian usaha bersama bisnis restoran mereka.

Menurut laporan, sengketa tersebut berawal ketika pengusaha, yang dikenal bernama Tuan Wei, itu menemukan Jay telah membuat janji-janji palsu pada tahap awal kerja sama mereka. 

Pada 2010, keduanya menandatangani perjanjian bisnis, di mana mereka setuju untuk bersama-sama mendirikan perusahaan yang akan mengembangkan sebuah restoran Cina daratan di bawah nama Mr J. Ini merupakan nama dari restoran Prancis-Italia milik Jay Chou di Taiwan. 

Namun, proyek ini terus tertunda realisasinya. Tuan Wei pun menemukan bukti bahwa Jay tidak memiliki hak eksklusif untuk merek dagang 'Mr J' di Cina Daratan, seperti isi surat perjanjian awal. Padahal, saat itu Tuan Wei sudah menginvestasikan 15 juta renmimbi untuk proyek tersebut.

"Setelah itu Tuan Chou terus memintaku mengatasinya sementara. Selama dua tahun aku harus menghadapi kemarahan pemegang saham lainnya. Kini, semua yang bisa aku lakukan adalah meminta kompensasi melalui jalur hukum," kata Wei.

Manajer Jay Chou menegaskan mengiyakan adanya rencana kolaborasi dengan Tuan Wei. Namun, mengingat terjadinya sejumlah kondisi awal, maka rencana ini belum bisa direalisasikan. 

Awalnya, Jay Chou berinvestasi hanya karena loyalitas kepada teman-temannya. Pasalnya, sejumlah teman Jay Chou menjadi pemegang sahamnya. "Saat ini kami akan menyelesaikan hal ini melalui jalur hukum," ujarnya. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika