REPUBLIKA.CO.ID, PBB, NEW YORK -- Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon telah menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban tewas akibat gempa yang mengguncang Iran dan Pakistan, Selasa (16/4), dan menawarkan bantuan PBB.
"Saya mengerti bahwa kerugian yang diderita mungkin lebih kecil dibandingkan dengan perkiraan buat gempa bumi sekuat ini," kata Ban dalam upacara untuk memperingati pembukaan kembali Ruang Dewan Keamanan --yang baru diperbaiki, Selasa (17/4).
"Saya akan terus mengikuti berita secara seksama sementara petugas bantuan dan tim pencarian dan pertolongan berada di daerah tersebut. PBB siap membantu sebagaimana mestinya jika diminta," kata Ban, sebagaimana diberitakan Xinhua --yang dipantau di Jakarta, Rabu (17/4).
Sedikitnya 35 orang tewas, lebih dari 180 orang lagi cedera dan ratusan rumah ambruk setelah gempa dengan kekuatan 7,9 pada Skala Richter mengguncang beberapa bagian Pakistan Selatan dan Barat-daya pada Selasa, kata bebreapa pejabat setempat.
Laporan mengenai korban jiwa di Iran Tenggara akibat gempa itu simpang-siur, dan Pemerintah Iran menyatakan gempa tersebut memiliki kekuatan 7,5 pada Skala Richter.
Satu jam setelah gempa, sebagian media lokal melaporkan sedikitnya 40 orang tewas. Namun, Gubernur Provinsi Sistan Baluchestan Haram Narouei membantah laporan itu sebagai "buatan" media Barat. Namun Pemerintah Iran telah mengumumkan keadaan darurat di daerah yang diguncang gempa.
Ikuti Whatsapp Channel Republika