Rabu 17 Apr 2013 13:22 WIB

Gelar Rakernas, Kadin Soroti Harga BBM dan Monopoli BUMN

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Nidia Zuraya
Kadin
Foto: www.pipimm.or.id
Kadin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menyelenggarakan rapat kerja nasional (rakernas). Dalam rakernas yang berlangsung hari ini (Rabu, 17/4) Kadin menyoroti sejumlah masalah.

Wakil Ketua Umum Kadin bidang kebijakan moneter, fiskal, dan publik Hariyadi R Sukamdani dalam rakernas yang mengusung tema 'Memanfaatkan Momentum Positif Terhadap Perekonomian Indonesia' mengatakan, rakernas Kadin kali ini dimanfaatkan sebagai momentum positif terhadap perekonomian Indonesia. “Ini menyangkut pemanfaatan momentum tema apakah bermanfaat atau ketinggalan kereta,” ujarnya saat pidato pembukaan rakernas di Hotel Grand Sahid, Jakarta.

Dia menjelaskan, selama rakernas nantinya akan membahas masalah keluhan perusahaan-perusahan terhadap monopoli Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Dia menegaskan, persoalan itu harus memikirkan daya saing. Kemudian, lanjutnya, kebijakan Bahan Bakar Minyak (BBM) juga disinggung dalam rakernas karena dinilai mengganggu neraca dan fiskal Indonesia.

“Rakernas ini juga menyoroti realisasi pembelanjaan yang selalu terlambat,” tuturnya. Selain itu, kebijakan pemerintah daerah (pemda) yang tidak bersinergi dengan pemerintah pusat menjadi bumerang untuk pelaku usaha.