REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Pihak berwenang di Amerika Serikat menemukan sepucuk surat mengandung racun mematikan risin yang ditujukan ke kantor Senator Roger Wicker. Hal itu memicu kekhawatiran baru terkait keamanan setelah sehari sebelumnya terjadi ledakan bom di Boston.
''Surat tersebut ditemukan saat pemeriksaan surat rutin di sebuah lokasi di luar kantor Wicker di gedung Capitol Hill, Washington,'' kata seorang asisten senat mengutip pemimpin mayoritas Senat, Harry Reid.
Pejabat protokol dan penegakan hukum senat, Terrance Gainer, dalam pernyataannya mengatakan fasilitas penanganan surat untuk senat yang melayani para anggota telah menerima surat yang positif mengandung risin.
Direktur FBI, Robert Mueller, dan sekretaris keamanan dalam negeri, Janet Napolitano, menginformasikan hal tersebut kepada anggota senat dalam pertemuan tertutup membahas bom Boston pada Selasa malam.
Sementara, Wicker dalam pernyataan singkatnya mengatakan bahwa masalah tersebut tengah diusut oleh FBI dan polisi US Capitol.
"Saya ingin berterima kasih kepada petugas keamanan atas kerja keras mereka menjaga kami yang bekerja di kompleks Capitol. Gayle dan saya berterima kasih atas pemikiran dan doa semua orang," katanya.
Pejabat berwenang tidak mengungkapkan alasan pengiriman tertuju kepada Wicker yang merupakan senator dua periode Partai Republik dari Mississippi.
Mereka juga tidak menyebutkan apakah ada korban sakit dalam insiden tersebut. Menurut laporan SITE Monitoring Service, Wicker merupakan target kemarahan kelompok milisi dan supremasi putih di AS karena telah mendorong debat reformasi kepemilikan senjata api di Senat.