REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI Ribuan rumah di Kecamatan Jatiasih dan Pondok Melati, Kota Bekasi, Jawa Barat, terendam air akibat jebolnya tanggul sungai di kawasan setempat.
"Tanggul yang jebol berada di RT1 RW12 tepatnya di Perumahan Purigading Kelurahan Jatimelati, Kecamatan Pondok Melati, pada Rabu (16/4) pukul 21.00 WIB," ujar pengurus RW 06 RT12 Jatimelati, Panji Rama Aditya, di Bekasi, Kamis (18/4)
Air yang keluar dari celah tanggul jebol menerjang ribuan rumah dan sejumlah fasilitas publik yang berada di Perumahan Purigading dan Bumi Nusapala dengan ketinggian air di lokasi terparah mencapai 1,5 meter.
"Airnya seperti banjir bandang karena meluncur bebas dari bagian hulu di selatan menuju hilir di bagian utara. Air menerjang segala benda yang ada di depannya, persis seperti arung jeram," ujar karyawan swasta itu.
Panji menuturkan tanggul Kali Purigading itu merupakan fasilitas yang dibangun pengembang perumahan setempat dengan lebar sekitar 3 meter sebagai saluran air. "Hujan deras memang terjadi cukup lama sebelum tanggul jebol," katanya.
"Banyak rumah mewah cluster di Purigading yang juga diterjang air. Bahkan, mobil juga mengalami kerusakan akibat banjir ini," ujarnya sambil menjelaskan bahwa air surut sekitar pukul 2 dinihari.
Kodisi serupa juga dialami warga di RW19 Perumahan Bumi Nusapala yang bersebelahan dengan Purigading, ketinggian air bah mencapai 1,5 meter.
"Lokasi perumahan kami berada di wilayah cekungan. Sehingga air dari hulu tertampung di perumahan ini," ujar Robbie warga setempat.
Hingga kini warga sudah kembali ke rumah masing-masing dari lokasi pengungsian dan mulai membersihkan lumpur dari dalam rumah mereka.
"Saya dan keluarga mengungsi di masjid. Sedangkan barang banyak yang tidak selamat karena air naik sangat cepat," katanya.