REPUBLIKA.CO.ID,DAMASKUS -- Perang sipil yang terjadi di Suriah bukan tak mungkin akan melebar ke negara tetangga. Setelah Lebanon, Pemerintah Suriah meyakini perang juga akan melampaui perbatasan Yordania.
Saat diwawancara Stasiun Televisi Al Ikhbariya, Presiden Bashar Al Assad mengatakan, Yordania diharap menyadari bahwa perang tak hanya berlangsung diantara kedua negara itu. Bahkan, ucap dia, seluruh dunia pun tahu Yordania telah terkena Krisis seperti Suriah.
Seperti menyindir, ia sama sekali tak percaya ada ratusan orang yang bisa menyusup ke Suriah, padahal Yordania mampu menangkap beberapa orang yang berencana datang ke Palestina.Pertanyaan Assad ini menyusul rencana Amerika Serikat menempatkan 200 pasukannya di Sungai Yordan.
Sementara itu Menteri Penerangan Yordania, Mohammad Momani seakan menjawab Assad, mengatakan pengerahan pasukan Amerika Serikat adalah tindakan pencegahan karena situasi yang memburuk di Suriah.Kehadiran pasukan Amerika Serikat juga merupakan bagian kerjasama militer AS-Yordania.