REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- PKS menjadi partai politik pertama yang menyerahkan Daftar Caleg  Sementara (DCS) ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Dalam DCS yang disetor, tidak ada nama-nama artis sebagai calon anggota legislatif. Presiden PKS Anis Matta berkilah partainya memilih melahirkan tokoh. "Bukan tokoh yang melahirkan partai," ungkapnya di sela Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) PKS di Semarang, Kamis (18/4).

Bagi Anis, pemimpin tidak dilahirkan secara instan. Sistem demokrasi di tanah air mengharuskan pemimpin dilahirkan lewat kompetisi partai politik.

"Parpol harus jadi school of leadership, bukan batu loncatan," katanya. Di PKS, ujar Anis, seseorang menjadi pemimpin harus memulai tangga kaderisasi terbawah di partai. "Itu yang membedakan secara subtansial, kami dengan partai lain."

Anis mencontohkan, seorang guru bahasa Arab direkrut PKS, dikader dan akhirnya menjadi gubernur Jawa Barat."Begitu juga seorang insinyur jadi gubernur di Sumatra Utara," ungkapnya merujuk Ahmad Heryawan dan Gatot Pujo Nugroho.  

PKS menyerahkan DCS ke KPU pada Selasa (16/4). Sekretaris Jenderal PKS Taufiq Ridho mengatakan caleg PKS terdiri dari 301 laki-laki atau sekitar 61,2 persen.

Sedang caleg perempuan sebanyak 191 orang atau 38,8 persen. Kemudian caleg berusia 30-50 tahun sebanyak 81 persen. Sisanya berumur di bawah 30 dan diatas 50 tahun."Lulusan S1 ada 57 persen, S2 21 persen, dan lulusan SMA 12 persen," katanya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika