REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN -- Seorang oknum anggota Kepolisian Resort (Polres) Semarang dilumpuhkan Satpol PP Pemkab Semarang, setelah mengamuk dan menganiaya satpam, staf dan petugas kebersihan kantor bupati Semarang.
Tanpa diketahui alasan dan penyebabnya, oknum polisi yang diketahui bernama Aiptu Anton Hendarto, melayangkan tinjunya kepada seorang satpam dan staf kantor Bupati Semarang.
Tak berhenti sampai di sini, pelaku juga menghajar seorang petugas kebersihan lingkungan kantor sekretariat daerah (setda) Kabupaten Semarang. Akibatnya tiga orang mengalami luka memar akibat tindakan koboy oknum anggota polisi ini.
Informasi yang dihimpun di Kantor Setda Kabupaten Semarang menjelaskan insiden ini terjadi pada Kamis (18/4) siang saat kantor bupati kedatangan seorang tamu pria tak dikenal. Menurut korban Awaludin (30 tahun), pelaku ini datang sendirian kemudian tanpa alasan menyerang dirinya dan dua orang lain yang ada di sekitarnya.
Masing- masing Mintaraga (35) petugas satpam dan Asmanu (27) staf bagian Kesra Pemkab Semarang. "Pelaku masuk ke lingkungan kantor setda dengan mengendarai sepedamotor Honda Vario warna hitam bernomor polisi H 2950 NC," jelasnya kepada wartawan.
Sementara, Saksi lain Parjo (50) menjelaskan, sebelum melakukan aksi brutal, oknum polisi berpakaian preman ini sempat menemuinya di pos jaga kantor setda dan menanyakan keberadaan seseorang yang disebutnya sebagai mayor marinir.
Karena merasa tidak kenal dengan orang yang dicari, ia pun menjawab tidak tahu dan oknum polisi ini meninggalkan pos satpam yang dijaganya. "Namun, bukannya pergi meninggalkan kantor setda pria ini malah melayangkan pukulan ke pada tiga orang yang ditemui di depan kantor Setda," kata anggota Satpol PP Pemkab Semarang ini.
Melihat aksi pemukulan tersebut, dirinya bersama seorang petugas keamanan dalam (PKD) Pemkab Semarang yang lain segera melumpuhkan pelaku. Selanjutnya mereka menyerahkannya ke Mapolsek Ungaran Kota.