Jumat 19 Apr 2013 09:01 WIB

Situs Buktidansaksi.com Hina Islam

situs buktidansaksi.com
Foto: domaininfo.com
situs buktidansaksi.com

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Satu situs beralamat di buktidansaksi.com hadir di dunia maya. Laman yang dikelola oleh oknum Nasrani ini membahas banyak prinsip dalam islam seperti hijab dan alquran.

 

Contoh tulisannya adalah 'Apakah hijab melindungi wanita dari perkosaan?'. Dalam sebuah tulisan, seorang bernama serenity mengungkapkan, adalah salah jika mengenakan hijab untuk terhindar dari pelecehan.

Dia pun menjelaskan sebaliknya. Menurutnya, pengguna jilbab malah lebih menarik perhatian ketimbang perempuan tak berjilbab. 

"jika anda mengenakan Hijab berkaitan dengan seks/jender/fisiologi anda; pada dasarnya anda men-seksual-kan diri anda sendiri dan menarik lebih banyak perhatian kepada bagian-bagian seksual anda daripada mengalihkan perhatian dari bagian-bagian itu,"ujarnya. Di situs ini, pengelola mengklaim kalau serenity adalah muslimah.

Laman ini juga menulis 'Quran dan Hadith mana yang lebih otentik?' Menurut laman ini, hadis-hadis datang dengan bahasa yang detil dan dengan sejumlah kisah yang saling mendukung satu sama lain, sehingga hampir-hampir tidak ada ruang untuk melakukan permainan kata atau manipulasi arti. 

Sedangkan Quran, ujarnya, datang dengan sebuah format yang seringkali saling berkontradiksi dan tidak jelas, sehingga ada lebih banyak ruang untuk memelintirkan bahasa dan arti dari kata-kata yang ada di dalamnya.

"Quran dibungkus dengan sebuah lapisan yang tebal dan sejumlah Muslim menggunakan kurangnya penjelasan, untuk melemparkan argumen dan mengklaim bahwa mereka melihat gambar yang berbeda dengan yang dilihat oleh orang lain."

Laman ini melanjutkan, "Berbeda dengan hadis, pengumpulan Quran bermotivasi politik tanpa adanya metodologi atau standard pengecekan yang tinggi sebagaimana yang menjadi karakteristik dari pengumpulan hadis."

"Kelemahan dari Quran terletak pada fakta bahwa apabila ada satu saja kesalahan, katakanlah sebuah kata atau huruf yang salah penempatan, maka ini merupakan sebuah bukti yang sangat kuat untuk mengatakan bahwa seluruh kitab itu adalah sebuah kebohongan."

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement