REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) memiliki program pendidikan khusus bagi kepala daerah yang memiliki program inovatif dan kreatif. Bupati dan wali kota yang bisa melayani rakyatnya dengan baik, dikirim untuk mengikuti beasiswa singkat ke Harvard Kennedy School, Amerika Serikat (AS).
Kepala Badan Diklat Kemendagri, Harunata, mengatakan program mengirim kepala daerah itu bekerja sama dengan Rajawali Foundation. Program itu, kata dia, sudah menghasilkan alumni sebanyak 40 orang, termasuk perwakilan dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah sejak 2011. Harun mengharapkan, sepulang menempuh pendidikan selama sebulan di AS, mereka bisa ikut tergerak menata sistem pemerintahan dan mempercepat program reformasi birokrasi.
"Bupati dan wali kota mendapat pendidikan agar bisa cepat membuat terobosan program pelayanan yang manfaatnya bisa dirasakan langsung masyarakat," katanya di Jakarta, kemarin malam. Harun mengatakan, rencananya mulai 2014, gubernur akan diikutkan dalam program itu. Hanya saja, menurut dia, khusus untuk progam pendidikan gubernur hanya dilakukan sepekan.
CEO Rajawali Foundation Peter Sondakh mengatakan, pengiriman para bupati dan wali kota dilakukan atas kerja sama dengan Kemendagri. Rencananya, tahun ini akan diberangkatkan lagi 20 kepala daerah terpilih yang akan menjalani pendidikan transformasi kepemimpinan.
Menurut dia, Harvard dipilih lantaran dikenal sebsgai universitas terkemuka di dunia yang mencetak banyak pemimpin berkualitas. "Karena bupati bersentuhan langsung dengan rakyat sehingga mereka dipilih unuk diberi pendidikan kebijakan publik," katanya.