REPUBLIKA.CO.ID, Korban ledakan pabrik pupuk di West, Texas semakin bertambah. Wali kota kota kecil tersebut, Tommy Muska, menyebutkan 35 orang tewas, termasuk di antaranya 10 orang tim penyelamat. Muska menyebut dari 15 orang tersebut di antaranya lima pemadam kebakaran, empat anggota tim penyelamat (emergency responder), dan seorang anggota pemadam kebakaran Dallas yang tinggal di kota West.
Selain itu ditambahkan oleh Walikota Dallas, Mike Rawlings, mengindentifikasi korban tersebut sebagai Kenny Haris, kaptain pemadam kebakaran di kota. Ia menyebut Kenny sebenarnya sedang cuti dari tugasnya. ''Ia datang ke lokasi sebagai penyelamat,'' ucap dia di Twitter.
Sebenarnya otoritas lokal dalam konferensi pers tak ingin menyebut jumlah korban. Mereka hanya menyebut kemungkinan banyak korban. Direktur Manajemen Keamanan Kota, George Smith, mengatakan sebelumnya mengatakan jumlah korban tewas kemungkinan 60 atau 70 orang. Sedangkan jumlah korban luka-luka lebih dari 180 orang. Angka korban luka-luka memang masih simpang siur. Hal itu karena media lokal menyebut korban luka hingga 200, di antaranya 40 orang mengalami luka serius.
Anggota polisi dari Waco, Sersan William Patrick Stanton, mengatakan saat ini tim penyelidik masih memeriksa apakah ledakan tersebut murni kesalahan ataukah ada tindak kriminal. ''Saat ini kami belum melihat bahwa ada tindak kriminal, namun kami tak mengenyampingkan hal itu,'' tutur dia, seperti dilansir dari Reuters, Jumat (19/4).
Sedangkan menurut Juru bicara polisi lalu lintas negara bagian, Dani Moore, pihak aparat masih terus berada di lokasi untuk memeriksa penyebab terjadinya ledakan. Sedangkan korban luka masih diungsikan ke rumah sakit sekitar.