REPUBLIKA.CO.ID, BOSTON -- Otoritas Amerika Serikat (AS) menyatakan terduga pelaku bom Maraton Boston datang dari luar negeri. Mereka dinilai telah terlatih secara militer.
"Mereka mendapat latihan militer dan ada di sini setidaknya selama satu tahun," kata otoritas tersebut seperti dilansir Reuters, Jumat (19/4).
Kepolisian Boston menyatakan satu dari dua orang terduga pelaku bom Boston tewas ditembak. Sementara satu orang masih buron.
Biro Investigasi Federal atau FBI kemarin menyebarkan foto dua orang terduga pelaku bom Boston. Kedua orang itu mengenakan tas punggung yang dicurigai sebagai wadah untuk membawa bom. Dalam foto tersebut, tampak pria berkulit putih dan keduanya memakai topi.
Satu pria lainnya masih buron. Polisi di Watertown, Massachussetts masih pencari terduga pelaku pemboman di Boston 15 April lalu.
"Kami yakin ini teroris. Kami yakin pria ini datang ke sini untuk membunuh orang. Kita harus mengadilinyam " ujar Komisioner Polisi Boston, Edward Davis.
Boston masih mencekam pasca ledakan bom di lomba lari Marathon Senin lalu. Baku tembak antara pelaku dan dua pria bersenjata terjadi Jumat dini hari tadi. Benda mencurigakan juga dilaporkan ada di 500 Memorial Drive. Masyarakat diminta menghindari kawasan tersebut.