Jumat 19 Apr 2013 20:09 WIB

KPAI: Segera Blokir Video Pelecehan Shalat

Rep: Amri Amrullah/ Red: Mansyur Faqih
Video siswi Toli Toli permainkan shalat.
Foto: YouTube
Video siswi Toli Toli permainkan shalat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) meminta agar video pelecehan shalat di SMA 2 Toli-Toli segera diblokir. Ini agar tidak memincu amarah umat Islam secara lebih luas. Sekaligus meredam berbagai dampak buruk dari video itu. 

Komisioner KPAI Asrorun Ni'am Sholeh meminta polisi segera memanggil aktor video pelecehan tersebut. Jika ada dugaan pelanggaran perlu pemberian sanksi pada pelaku. Karena tindakan yang dilakuan itu bertentangan dengan etika, hukum dan juga agama.

"Sekolah juga perlu mendapat penekanan pada kasus ini. Agar dapat lebih melakukan pembinaan pada siswanya secara mendalam," ujar Niam yang juga menjabat Sekretaris Komisi Fatwa MUI, Jumat (19/4).

Video lima siswa SMA Negeri 2 Toli-Toli merebak setelah mereka memperagakan shalat yang dipadukan irama musik. Di antara sela gerakan shalat, lima siswa tersebut menampilkan gerakan tarian modern. 

Atraksi tersebut diunggah melalui jaring Youtube. Terlihat aksinya itu direkam dalam ruang kelas. Sejumlah temannya pun terlihat duduk menyaksikan atraksi tersebut.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement